Kamis, 24 Januari 2013

Model Kepemimpinan Soeharto


Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.
           
Masa Orde Baru dimulai dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1998. Pada Tahun 1968 MPR resmi melantik Soeharto sebagai Presiden kedua Negara Indonesia dengan masa jabatan 5 tahun dimana Soeharto menggantikan posisi Presiden Soekarno. Pada prakteknya Presiden Soeharto dipilih berturut-turut dari tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, 1998. Pemilihan Presiden pada masa itu tampak sekali tidak demokratis karena yang terpilih ulang adalah Presiden Soeharto dan Presiden Soeharto berhasil menduduki jabatan sebagai Presiden Indonesia selama 32 tahun.
Dalam bidang politik Presiden Soeharto mengawali masa jabatannya dengan mendaftarkan lagi Indonesia sebagai anggota PBB pada tanggal 28 September tahun 1966.
Kelebihan Masa Orde Baru
1.      Perkembangan GDP meningkat
2.      Sukses transmigrasi
3.      Sukses KB
4.      Sukses memerangi buta huruf
5.      Sukses swasembada pangan
6.      Pengangguran minimum
7.      Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
8.      Sukses Gerakan Wajib Belajar
9.      Sukses Gerakan Nasional Orang Tua Asuh
10.  Sukses keamanan dalam negeri
11.  Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
12.   Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
Kekurangan Masa Orde Baru
1.      Aspirasi masyarakat kurang didengar
2.      Pembagian PAD tidak merata sebesar 70 % dari hasil daerah dikirim ke pusat yaitu Jakarta sehingga tampak sekali kesenjangan dalam pembangunan yang terjadi di daerah pusat dan daerah terpencil
3.      Adanya diskriminasi terhadap keturunan Tionghoa
4.      Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
5.      Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
6.      Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
7.      Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)
8.      Pelanggaran HAM  kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
9.      Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
10.  Kebebasan pers sangat terbatas dan diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
11.  Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan antara lain dengan program "Penembakan Misterius"
12.  Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
13.  Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif  negara pasti hancur
14.  Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah
15.  Indikator Keberhasilan Pendidikan pada Masa Orde Baru merupakan kebohongan publik
16.  Ekonomi pada Masa Orde Baru yang selalu diagung-agungkan adalah ekonomi yang berdiri dan berkembang pesat di atas pondasi hutang
17.  Dwifungsi ABRI
18.  PNS ikut berpolitik
            Pada tahun 1997 Indonesia dilanda krisis moneter yang merupakan dampak dari Krisis Finansial Asia sehingga perekonomian Indonesia hancur salah satu akibatnya adalah kurs rupiah terjun bebas dari Rp 2.500 sampai Rp 20.000 sehingga terjadi inflasi menyebabkan investor-investor asing menarik semua sahamnya dan tidak mempercayai Indonesia sebagai Negara tempat mereka menanamkan sahamnya. Situasi yang sulit yang melanda bangsa Indonesia mempengaruhi semua bidang dan berakhirlah masa pemerintahan Presiden Soeharto ditandai dengan demo besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa (tragedi trisakti). Melihat masyarakat yang memberontak maka presiden Soeharto mengajukan pemunduran diri sebagai presiden Indonesia pada 21 Mei tahun 1998.

Dari semua kelebihan dan kekurangan itu tak dapat dipungkiri pula bahwa telah membawa Indonesia mampu menggapai cita-cita yang telah di idamkan ratusan tahun sebelumnya yaitu kesejahteraan bagi rakyat Indonesia walaupun belum maksimal namun perlahan suatu saat nanti Indonesia akan menjadi suatu Negara yang sejahtera seutuhnya dan membuat rakyat nya makmur,aman dan sejahtera.

referensi : 
http://wwwzenildaencantado.blogspot.com/2011/06/materi-sistem-pemerintahan-indonesia.html 


1 komentar: