Impian menjadi juara dunia keempat kalinya makin kuat tertanam di benak pemain Jerman. Optimisme melanda pemain Jerman sebelum laga final melawan Argentina, Senin (14/7/2014) WIB. Pesta gol atas Brasil di semifinal menjadi bensin yang membakar optimisme itu.
”Die Mannschaft” merindukan gelar juara dunia yang tak pernah dipegang lagi sejak Piala Dunia 1954, 1974, dan terakhir 1990. Pertemuan Jerman dan Argentina di Piala Dunia Brasil 2014 merupakan laga pembalasan dendam bagi kedua tim. Pertemuan Jerman-Argentina kali ini adalah pertemuan keenam di Piala Dunia dan ketiga di final.
Secara head to head di final, skor kedua tim 1-1. Kedua tim jumpa di final Piala Dunia Meksiko 1986 ketika Jerman Barat takluk 2-3 oleh Argentina. Kemudian, di Piala Dunia Italia 1990, Jerman Barat membalas Argentina 1-0.
Pada Piala Dunia 2006 yang digelar di Jerman, tuan rumah digulung Argentina di perempat final melalui adu penalti. Di Piala Dunia Afrika Selatan 2010, Jerman mengalahkan Argentina di perempat final.
Di Jerman, media setempat gencar mengembuskan sensasi juara dunia. Tabloid terbesar di Jerman, Bild, membuat judul tentang hitung mundur laga final: ”tiga hari lagi”, ”dua hari lagi”, dan ”sehari lagi”. ”Tinggal satu kemenangan menuju kejayaan”, demikian judul yang terpampang di majalah sepak bola Kicker.
Penyerang Thomas Mueller yang mencetak empat gol dalam 10 laga di Brasil dengan yakin mengatakan bahwa pemain Jerman tahu apa yang harus dilakukan (untuk jadi juara). Mueller malah telah menyarankan warga Jerman menyiapkan pesta kemenangan.
”Saya sudah menelepon teman-teman di Jerman, kami akan berjuang habis-habisan. Jadi, mereka bisa menyiapkan pesta barbecue. Kami tidak berharap memimpin dengan skor 5-0 di babak pertama seperti saat lawan Brasil walaupun itu menyenangkan,” ujar Mueller.
Penyerang berusia 24 tahun itu mengatakan, tim Jerman datang ke Rio de Janeiro bukan sebagai turis. "Die Mannschaft" ada di Rio untuk merebut trofi Piala Dunia.
”Pertandingan pasti ketat seperti ketika menghadapi Aljazair atau Perancis. Meskipun ketat, kami akan mencetak gol melalui bola mati karena kami adalah rajanya bola mati,” imbuhnya.
Tetap waspada
Pemain belakang Per Mertesacker tidak mau banyak sesumbar seperti Mueller. Menurut Mertesacker, kemenangan Jerman atas Brasil, 7-1, membuat mereka lebih waspada.
”Kami tidak boleh lengah karena mencetak tujuh gol. Jerman tidak akan punya peluang mengalahkan Argentina jika penampilan kami turun 5 persen saja,” katanya.
Mertesacker melanjutkan, Jerman harus tenang dan waspada. Die Mannschaft tak boleh cepat puas sebelum pertandingan final tiba.
Manajer tim Jerman, Oliver Bierhoff, mengingatkan agar kenangan pahit di babak perempat final Piala Dunia 2006 tidak terulang. Menurut Bierhoff, orang Argentina adalah orang yang menyenangkan, tetapi di lapangan perilaku mereka bisa berubah dan menjadi berbahaya. Pemain Jerman harus benar-benar siap menghadapi Argentina dan tidak perlu memprovokasi mereka.
”Argentina bermain dengan gigih, mereka agresif, dan tidak segan kontak fisik. Jerman jangan sampai mengikuti gaya permainan mereka, tetapi harus fokus pada permainan sendiri,” tuturnya.
Bierhoff mengutarakan, Argentina akan bertahan hingga ke depan sehingga hanya menyisakan sedikit ruang sambil menunggu Messi beraksi. (BBC/TELEGRAPH/AFP/WAD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar